Sabtu, 03 Desember 2011

KIAT SUKSES MENGHADAPI UJIAN NASIONAL

Kiat sukses menghadapi ujian nasional ini dimulai dari persiapan diri, persiapan teknis, persiapan materi ujian, dan pada saat ujian.
Persiapan diri
Persiapan diri adalah persiapan yang dimulai dari dalam diri kita sendiri, yang meliputi persiapan fisik dan persiapan mental. Persiapan fisik berkaitan dengan persiapan jasmani/fisik dan persiapan kesehatan. Anda harus menjaga kesehatan sebelum ujian. Tidak bisa dibayangkan bagaimana sulitnya seseorang mengikuti ujian bila dalam keadaan sakit. Agar diri Anda tetap sehat secara fisik menjelang pelaksanaan ujian, Anda harus rajin berolahraga. Usahakan istirahat secara teratur dan tidur jangan terlalu malam.
Persiapan mental ialah persiapan yang berkaitan dengan sikap mental, psikis, dan emosi. Upayakan agar situasi pribadi terutama sikap emosional tetap stabil. Pertentangan yang dialami dalam diri, situasi kekecewaan (frustrasi, suasana kesedihan dan sebagainya) akan berdampak buruk terhadap hasil belajar Anda. Yang mesti diperhatian adalah Anda harus menjaga suasana hati/emosi. Diharapkan emosi Anda tetap tenang dan stabil menjelang ujian. Sebelum ujian Anda mampu mengatasi hal-hal mungkin akan mengganggu konsentrasi belajar Anda. Agar pikiran Anda tidak terbagi dan tetap terpusat dalam menghadapi ujian, perbanyaklah melakukan ibadah, karena ibadah merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan ketenangan.
Persiapan Teknis
Persiapan teknis yaitu persiapan yang berkaitan dengan penyediaan perlengkapan yang akan digunakan dalam ujian nanti, misalnya pena, mistar penghapus, pensil, dan peraut pensil. Perlengkapan itu sebaiknya disiapkan H-1 sebelum ujian. Anda tidak akan lulus jika ternyata pensil 2B yang akan Anda pakai ternyata palsu, karena proses pemeriksaan hasil ujian menggunakan teknologi komputer. Sebelum ujian, yakinkan bahwa pensil 2B yang digunakan adalah benar-benar asli. Selain itu, sebelum ujian berlangsung Anda harus mengecek lokasi ujian dan tempat duduk.
Persiapan Materi Uji
Persiapan materi uji merupakan persiapan yang sangat penting karena persiapan materi uji ini akan menentukan kelulusan Anda. Persiapan materi uji hendaknya dilakukan sejak dini (jauh-jauh hari sebelum ujian). Menurut penelitian beberapa ahli, belajar borongan itu tidak baik dan hasilnya hanya membawa kesia-siaan. Jadi, disarankan H-1 sebelum ujian Anda tidak diperkenankan lagi memporsil diri untuk belajar. Istirahat yang cukup.
Perbanyak latihan menjawab soal dengan teman. Caranya: Ajaklah teman Anda untuk membentuk kelompok kecil sebagai kelompok belajar. Pesertanya tidak lebih dari 3 orang. Jika pesertanya terlalu banyak (lebih dari 3 orang), dikhawatirkan proses belajar menjadi tidak fokus pada materi yang akan dipelajari.
Pada Saat Ujian
Ada 10 hal yang harus diperhatikan pada saat ujian, yaitu:
  1. Pastikan bahwa Anda tidak lupa membawa kartu peserta ujian.
  2. Pastikan bahwa Anda tidak terlambat datang ke lokasi ujian.
  3. Pastikan bahwa Anda tidak lupa membawa perlengkapan ujian, seperti pena, pensil 2B, mistar, penghapus, atau papan alas.
  4. Pastikan bahwa Anda tidak melanggar tata tertib ujian. Anda bisa dikeluarkan dari ruang ujian jika melanggar.
  5. Pastikan bahwa semua identitas Anda ditulis dengan benar dan lengkap di lembar jawaban.
  6. Kerjakan soal dengan tenang.
  7. Pusatkan pikiran Anda untuk selalu berkonsentrasi menjawab soal-soal.
  8. Awali semua pekerjaan dengan berdoa kepada Allah SWT.
  9. Dahulukan menyelesaikan soal yang dianggap mudah, kemudian baru Anda berusaha untuk menyelesaikan soal yang sulit atau yang tadi merasa ragu-ragu untuk menjawabnya.
  10. 15 menit sebelum waktu ujian berakhir sebaiknya Anda sudah selesai menyelesaikan ujian, agar anda memiliki waktu untuk mengoreksi ulang mengenai identitas (nama dan nomor ujian), soal dan jawaban anda.
Selamat mengikuti Ujian Nasional, semoga Anda sukses.

Metode Mengajar SD

PEMILIHAN METODE MENGAJAR YANG EFEKTIF UNTUK SEKOLAH DASAR

PEMILIHAN METODE MENGAJAR YANG EFEKTIF UNTUK SEKOLAH DASAR

Hubungan Pembelajaran dengan Metode Mengajar
  1. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar diantaranya adalah faktor tujuan pembelajaran, karakteristik materi pelajaran, faktor siswa, faktor alokasi waktu, dan fasilitas penunjang.
  2. Pembelajaran merupakan kegiatan yang bertujuan yang banyak melibatkan aktivitas siswa dan aktivitas guru. Untuk mencapai tujuan pengajaran perlu adanya metode mengajar.
  3. Pemilihan metode mengajar harus mempertimbangkan pengembangan kemampuan siswa yang lebih kreatif inovatif dan dikondisikan pada pembelajaran yang bersifat problematis. Pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri dan belajar secara kelompok.
  4. Metode mengajar memiliki fungsi sentral dalam pembelajaran diantaranya yaitu sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  5. Tujuan pembelajaran yang harus dikembangkan berdasarkan ranah tujuan kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah tujuan tersebut akan memungkinkan dicapai pada tujuan yang bersifat umum.
  6. Setiap pemilihan metode mengajar harus didasarkan pada hasil kajian antara perilaku yang diharapkan dengan cara yang akan ditempuh dalam pembe-lajaran.

Hubungan Pengalaman Belajar dengan Metode Mengajar
  1. Pengalaman belajar (learning experience) merupakan suatu proses atau hasil kegiatan belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
  2. Penggunaan metode ceramah esensinya menyajikan bahan pelajaran secara lisan oleh guru, yang akan membentuk pengalaman belajar dalam kemampuan menyimak, dan pemahaman terhadap informasi dari materi pelajaran yang disajikan.
  3. Penggunaan metode diskusi esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui sesuatu problem yang harus diselesaikan secara bersama dibimbing oleh guru, yang akan membentuk pengalaman belajar siswa dalam menjawab persoalan serta belajar secara kerja sama dan membuat suatu keputusan.
  4. Penggunaan metode simulasi esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui objek atau kegiatan pembelajaran yang bukan sebenarnya. Pengalaman belajar yang diperoleh dari metode ini meliputi kemampuan kerja sama, komunikatif, dan mengiterpretasikan sesuatu kejadian.
  5. Penggunaan metode demonstrasi esensinya menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung pada objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan sesuatu proses. Pengalaman belajar yang diperoleh melalui metode ini meliputi kemampuan bekerja dan berpikir secara sistematis, dan mengamati objek yang sebenarnya.
  6. Penggunaan metode eksperimen esensinya menyajikan bahan pelajaran melalui percobaan serta mengamati sesuatu proses. Pengalaman belajar yang akan diperoleh adalah menguji sesuatu, menguji hipotesis, menemukan hasil percobaan dan mengembangkan rasa ingin tahu siswa. Dalam membentuk pengalaman belajar siswa cenderung menggunakan metode-metode yang memiliki kadar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dan keterampilan proses, serta metode mengajar digunakan secara multi metode dan bervariasi.

Kondisi-kondisi dalam Pencapaian Tujuan Belajar
Beberapa butir penting yang telah Anda pahami dari kegiatan belajar tiga yaitu:
  1. Kondisi-kondisi yang perlu diidentifikasi dalam pencapaian tujuan belajar terdiri atas kondisi internal dan kondisi eksternal. Kondisi internal yaitu kondisi-kondisi yang berasal dari dalam diri siswa, sedangkan kondisi eksternal yaitu kondisi-kondisi yang timbul dari luar diri siswa.
  2. Kondisi internal yang mempengaruhi pencapaian tujuan belajar, diantaranya:
    1. Sikap siswa terhadap proses belajar yang dilakukannya
    2. Motivasi belajar, terutama motivasi intrinsik
    3. Konsentrasi selama melakukan kegiatan belajar
    4. Kadar inteligensi yang dimiliki siswa
    5. Rasa percaya diri untuk belajar
  3. Kondisi eksternal yang mempengaruhi pencapai tujuan belajar, diantaranya:
    1. Kualitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
    2. Sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran
    3. Lingkungan sosial siswa di sekolah
      Sumber Strategi Belajar Mengajar karya Udin S. Winataputra